Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kasus pelanggaran UU Perindustrian dan Analisis

Sengketa Kasus Desain Industri Kaca Helm Bogo Bogor - Bagi pecinta otomotif, pasti sudah familiar dengan helm Bogo. Kaca helm jenis ini memiliki karakteristik unik sehingga banyak yang menggemarinya. Tapi ternyata desain kaca helm ini mengundang sengketa hingga ke pengadilan. Sesuai catatan Kemenkum HAM, desain helm bogo dipegang oleh Toni dengan nomor registrasi ID 0012832 D. Toni memegang hak desain tersebut untuk periode 3 Agustus 2007 hingga 3 Agustus 2017. Belakangan, Toni kaget karena helm bogo beredar di Bogor yang diproduksi oleh Gunawan. Akibatnya, Toni mengalami kerugian mencapai Rp 700 juta sehingga Toni mengambil langkah hukum dengan mempolisikan Gunawan. Mau tidak mau, Gunawan duduk di kursi pesakitan "Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 54 ayat 1 Jo Pasal 9 UU Nomor 31 Tahun 2001 tentang Desain Industri. Menghukum terdakwa dengan hukuman 1 tahun penjara," putus majelis PN Bogor sebagaimana dikutip dari website Mahkam

Contoh Kasus Pelanggaran Hak Cipta di Indonesia dan Tanggapannya

1. Contoh Kasus  "Inul Vizta Kembali Melanggar Hak Cipta" PT. Vizta Pratama, perusahaan pemegang franchise rumah bernyanyi (karaoke) Inul Vizta, menjadi tersangka atas kasus pelanggaran hak cipta. Nagaswara selaku penggugat menganggap Inul Vizta melanggar hak cipta dengan mengedarkan dan menyalin lagu tanpa membayar royalti untuk produser dan pencipta lagu. Direktur Utama Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, yang turut hadir, menjelaskan bahwa sudah terdapat pemanggilan kepada pihak terkait, namun Kim Sung Ku selaku direktur utama Inul Vizta saat ini masih berada di Korea. Sebelumnya, Nagaswara yang turut merasa dirugikan oleh Inul Vizta melapor ke Mabes Polri pada Jumat, 8 Agustus 2014. Pihak Nagaswara telah melakukan gugatan kepada PT Vizta Pratama, dalam hal ini Inul Vizta dianggap telah menggunakan video klip bajakan dalam lagu-lagu milik Nagaswara di rumah karaokenya. PT Nagaswara memperkarakan Inul Vizta karena menampilkan video k

Contoh Kasus Pelanggaran Hak Cipta dan Tanggapannya

1. Contoh Kasus Pelanggaran Hak Cipta Spotify Dituntut $1,6 Miliar atas Pelanggaran Hak Cipta  Perusahaan streaming musik, Spotify, dituntut oleh Wixen Music Publishing minggu lalu karena diduga menggunakan ribuan lagu, termasuk lagu-lagu karya Tom Petty, Neil Young dan the Doors, tanpa lisensi dan kompensasi kepada penerbit karya musik, Reuters melaporkan, Selasa (2/1). Wixen, pemegang lisensi ekslusif untuk lagu-lagu seperti “Free Fallin” karya Tom Petty, “Light My Fire” karya the Doors, (Girl We Got a) Good Thing oleh+ Weezer dan karya musisi lain seperti Stevie Nicks, menuntut ganti rugi dan kompensasi setidaknya senilai 1,6 miliar dolar. Spotify tidak memiliki lisensi langsung atau lisensi wajib dari Wixen yang memperbolehkan perusahaan tersebut untuk memproduksi ulang dan mendistribusikan lagu-lagu tersebut, kata Wixen dalam tuntutan hukumnya yang diajukan ke pengadilan federal California. Wixen juga menuduh Spotify menggunakan jasa pihak ketiga,